hand out (komunikasi dan konseling dalam praktek kebidanan)

31 Jan

 

HAND OUT

 

 

 

 

 

 

 

 

Mata Kuliah            : Komunikasi Dan Konseling Dalam Praktik Kebidanan

Kode Mata Kuliah   : Bd. 403

Topik                       : Melakukan Strategi Membantu Klien dalam Pengambilan Keputusan

Sub Topik                :  -Strategi Membantu Klien Dalam Pengambilan Keputusan

–          Faktor Yang Mempengaruhi

–          Tipe Pengambilan Keputusan

Beban Study : 2 SKS (T : 1, P ; 1)

Waktu : 30 menit

Dosesn : Ria Putri Utami

 

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

 

Setelah mengikuti pokok bahasan ini mahasiswa mampu:

  1. Memahami strategi membantu klien dalam pengambilan keputusan
  2. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi
  3. Menyebutkan tipe pengambilan keputusan

 

REFERENSI

 

a. Buku Utama.

1.Tyastuti, Siti. 2008. Komunikasi & Konseling dalam Pelayanan Kebidanan. Jakarta: Fitrimaya

b. Buku Panduan.

  1. Soepardan, Suryani & Hadi, Dadi Anwar. 2007. Etika Kebidanan & Hukum Kesehatan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
  2. Yulifah, Rita & Yuswanto, Tri Johan Agus. 2012. Komunikasi dan Konseling dalam Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.

 

PENDAHULUAN

Proses pengambilan keputusan merupakan bagian dasar dan integral dalam praktik suatu profesi dan keberadaannya sangat penting karena akan menetukan tindakan selanjutnya. Dan pengambilan keputusan ini  harus di lakukan melalui pemikiran yang mendalam karena objek yang akan di pengaruhi oleh keputusan tersebut adalah manusia.

 

URAIAN MATERI

  1. 3 (tiga) faktor penting tentang keterlibatan bidan dalam proses pengambilan keputusan:
    1. Menunjang pelayanan “ one to one “, yaitu pelayanan antara bidan dan klien yang di sertai rasa saling percaya terutama dalam menyelesaikan masalah yang bersifat pribadi.
    2. Meningkatkan sensitivitas terhadap klien, yaitu bidan dapat memahami dan mengerti kebutuhan klien sehingga bidan berupaya keras memenuhi kebutuhan tersebut.
    3. Perawatan berfokus-ibu (women centered care) dan asuhan total (total care), sehingga bidan dapat memberi perawatan yang berfokus pada klien secara menyeluruh.

 

  1. Strategi Membantu Klien Dalam Pengambilan Keputusan.

Ada 4 strategi yang dapat membantu klien dalam mengambil keputusan:

  1. Membantu klien meninjau kemungkinan pilihannya.
  2.  Membantu klien dalam mempertimbangkan keputusan pilihan.
  3. Membantu klien mengevaluasi pilihan.
  4. Membantu klien menyusun rencana kerja.

 

  1. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Dalam Pengambilan Keputusan.

–          Fisik: didasarkan pada rasa yang di alami oleh tubuh.

–          Emosianal: didasarkan pada perasaan atau sikiap.

–          Rasional: didasarkan pada pengetahuan.

–          Praktikal: didasarkan pada keterampilan individual dan kemampuan dalam melaksanakannya.

–          Interpersonal: didasarkan pada pengaruh jaringan sosial yang ada.

–          Struktural: didasarkan pada lingkup sosial, ekonomi dan politik.

 

  1. Tipe Pengambilan Keputusan.

–          Pengambilan keputusan karena ketidaksanggupan.

–          Pengambilan keputusan intiutif, yaitu bersifat segera.

–          Pengambilan keputusan yang terpasa karena sudah kritis.

–          Pengambilan keputusan yang reaktif.

–          Pengambilan keputusan yang ditangguhkan.

–          Pengambilan keputusan secara berhati-hati.

 

  1. 3 komponen penting dalam pembuatan keputusan yang baik.
    1. Identifikasi kondisi masalah yang dihadapi oleh klien.
    2. Susunlah daftar kehendak atau pilihan keputusan.
    3. Untuk setiap pilihan, buatlah daftar konsekuensinya baik yang positif maupun negatif.
    4. Hal Yang Perlu di Tekankan Kepada Klien Dalam Pengambilan Keputusan:

–          Hati-hati dan bersikap bijaksana, karena pengambilan keputusan dibuat setelah klien diberi informasi cukup untuk menimbang pilihan sesuai dengan situasinya.

–          Bantu klien dalam pengambilan keputusan dengan memberikan saran yang sesuai dengan riwayat kesehatannya, keinginan, pribadi dan situasinya.

–          Keputusan merupakan hak dan menjadi tanggung jawab klien.-

–          Konseling bukan proses informasi, melainkan informasi setelah konselor memperoleh data atau informasi tentang keadaan dan kebutuhan klien dan informasi yang diberikan sesuai dengan kondisi klien dan kebutuhannya.

 

Kesimpulan.

      Proses pengambilan keputusan merupakan bagian dasar dan integral dalam praktik suatu profesi dan keberadaanya sangat penting karena akan menentukan tindakan selanjutnya. Dan pengambilan keputusan dapat ditangguhkan. Atinya, keputusan dapat dialihkan kepada orang lain dan membiarkan orang tersebut bertanggung jawab atas keputusannya. Selain itu, keputusan dapat diambil secara hati-hati atau cermat, artinya keputusan dipikirkan baik-baik dengan mempertimbangkan berbagai pilihan.

 

LATIHAN

  1. Bagaimana cara menentukan pengambilan keputusan yang baik?
  2. Apa sajakah faktor yang mempengaruhi klien dalam mengambil keputusan?
  3. Apa saja faktor penting yang melibatkan bidan dalam proses pengambilan keputusan?

Jawaban :

  1. –    Identifikasi kondisi masalah yang dihadapi oleh klien.

–        Susunlah daftar kehendak atau pilihan keputusan.

–         Untuk setiap pilihan, buatlah daftar konsekuensinya baik yang 

             positif maupun negatif.

 

  1. –     Fisik: didasarkan pada rasa yang di alami oleh tubuh.

–          Emosianal: didasarkan pada perasaan atau sikiap.

–          Rasional: didasarkan pada pengetahuan.

–          Praktikal: didasarkan pada keterampilan individual dan kemampuan dalam melaksanakannya.-

–          Interpersonal: didasarkan pada pengaruh jaringan sosial yang ada.

–          Struktural: didasarkan pada lingkup sosial, ekonomi dan politik.

 

  1. –     Menunjang pelayanan “ one to one “, yaitu pelayanan antara  bidan dan klien yang sertai  

      rasa saling percaya terutama dalam  menyelesaikan masalah yang bersifat pribadi.

–          Meningkatkan sensitivitas terhadap klien, yaitu bidan dapat memahami dan mengerti kebutuhan klien sehingga bidan berupaya keras memenuhi kebutuhan tersebut.

–          Perawatan berfokus-ibu (women centered care) dan asuhan total (total care), sehingga bidan dapat memberi perawatan yang berfokus pada klien secara menyeluruh.

Leave a comment